Bunuh Saja Aku.

2239 Kata

"Anak Papah ganteng banget!" Ku timang bayi merah ini dengan sangat lembut. Matanya hidungnya, dan kedua bibirnya begitu mirip denganku. Ku lihat Ambar yang tengah tersenyum menatap padaku. "Terima kasih," aku bicara padanya dengan tersenyum. Aku sungguh bahagia memiliki seorang putra. Meski cara yang Ambar lakukan memang lah salah. Tapi anak ini suci dan tidak tahu apapun. "Kamu yakin hanya itu saja yang akan kamu lakukan? kamu sungguh tidak akan menikahiku?" Ambar terlihat sedih. "Apa kamu yakin anak mu hanya akan menjadi anak ku saja?" aku terdiam. Aku tidak akan mengingkari janjiku pada Reina. Dia satu satunya perempuan yang aku inginkan di dunia ini. "Maafkan aku ambar. Tapi aku sudah berjanji pada istriku. Aku tidak akan pernah mengingkari janji ku." "Janji bisa diubah, aku tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN