Gio POV. Aku termangu pada apa yang aku lihat barusan. Bagaimana Arka bisa tenang di dalam pelukannya. Lalu dengan mudah laki laki itu tersenyum dan kehilangan semua amarah. "Iklima ..." dia menyapa Iklima dengan suara lembutnya. Seolah kejadian barusan memang lah tidak ada. Iklima tersenyum dan mengajak Arka duduk di sopa. Ku ikuti mereka, dan sebentar lagi Dokter khusus yang merawat Arka akan datang. "Kamu tunggu di sini, aku akan mengambilkan air minum untuk mu." Iklima ke dapur, dan aku mengikuti Iklima ke dapur. Kulihat dia meraih gelas dan mengisi dengan air putih. "Dari mana kamu tahu tentang Arka?" tanya ku padanya. Dia menoleh, dan tersenyum. "Kakak juga mau minum?" bukannya menjawab pertanyaan ku, dia malah menawarkan ku sesuatu yang sama sekali enggak aku pinta. "Jawab