Iklima POV. "Ini adiku, Arka yang ganteung!" Dan pada saat itu aku mematung di tempat ku berdiri. Juga Arka, dia membatu dengan tatapan yang sungguh tidak bisa aku definisikan. Aku tidak tahu harus berkata apa. Namun Arka mendekat dan memberikan tangannya. "Apa kabar, Iklima?" sebuah senyuman tersungging. Gio menatap pada kami berdua secara bergantian. "Kalian saling kenal?" tanya nya. Arka mengangguk seraya menarik tangannya. "Tentu saja, kami satu kelas." aku juga mengangguk mengiyakan. "Kamu enggak bilang sayang?" Gio bertanya padaku. "Aku enggak tahu kalau Arka adalah adik kamu." aku mengalihkan tatapan ini, ketika Arka masih saja menyorot padaku ganas. Aku tahu kalau dia mungkin sedang berpikir bahwa aku ini bukanlah seorang perempuan yang ideal untuk kakaknya. Atau dia akan me