Iklima POV. Darah segar mengalir di kepalanya Kak Gio, membuatku gemetar dan menjerit ketakutan. Padahal lampu sudah dimatikan seharusnya lelaki b******k itu tidak tahu di mana keberadaan kami. "Ka ... jangan ... jangan tidur ..." Kak Gio harus tetap terjaga. Meski dari luar lelaki b******k itu sudah menggedor gedor pintu meminta dibuka. Aku tetap berusaha tenang dengan menelpon mobil ambulan, juga menelpon ... ARKA! iya, saat ini aku sangat membutuhkannya. "Ada apa sayang?" sapanya dari sana. "Tolong aku! lelaki itu ada di sini! dia nembak kak Gio! Tolong ..." "BUKA PINTUNYA!" aku kaget, sampai ponselku jatuh ke bawah kakiku. Tubuh ini gemetar dan Kak Gio ku ku tarik ke tubuh bagian atasnya ke pangkuanku, agar lelaki biadab itu enggak bisa menyentuhnya. Namun kaca memang sudah sedi