Gio POV. "Kalau gitu kita pacaran dulu!" Ajaku pada gadis cantik yang rekannya papah kenalkan padaku. Lebih tepatnya kedua orang tuaku ingin sekali aku cepat menikah. Aku enggak tahu apa sebabnya. Aku kecelakaan dan kata kedua orang tuaku, aku ini kehilangan ingatan. Dan aku memang tidak ingat apapun. Aku hanya diberi tahu bahwa aku adalah Gio anak mereka. Aku memiliki perusahaan travel yang aku beli dari kedua sahabatku. Setelah itu, aku enggak ingat apapun, dan tidak ada yang memberitahuku tentang masalaluku yang lainnya. "Pacaran?" beonya kaget. Aku mengangguk cepat. Entah kenapa aku begitu antusias ingin mengenalnya lebih jauh lagi. Dia bahkan mengatakan semua keburukannya bahwa ia telah memberitahukan semua kekurangannya padaku. Bahwa ia sudah tidak gadis lagi. Namun entah kenapa