Tidak Akan Aku Lepaskan.

2031 Kata

IKLIMA POV. Aku masih berada di mana Kak Gio berada di depan kedua kaki ini, mengobatinya dengan hati hati. Kedua lututku memang luka dan berdarah. "Kamu itu ngapain coba jalan tapi enggak lihat lihat!" dia mulai mengomeli, membuatku menggeleng pelan. kalau begini, bagaimana bisa aku enggak kembali berdebar dengan kehadirannya. Padahal selama semalam aku sudah lega, karena sudah menolak lamaran itu, dan aku pikir, aku enggak akan bertemu dengan Kak Gio lagi. "Kak Gio ngapain ada di sini?" alih alih menjawab pertanyaannya, aku malah memberikan Kak Gio sebuah pertanyaan balik. Dan dia sepertinya tidak senang dengan pertanyaan yang aku lotarkan sehingga kedua mata gelap yang bagaikan malam itu menyorot padaku. Menyorot dengan lembut, seolah ingin menyelami semua yang ada di dalam nya. Samp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN