"Raya!" Daffa benar-benar terkejut saat dirinya baru saja keluar dari kamar Raya sudah duduk manis bersama Dea di meja makan. Raya melambaikan tangannya dan tersenyum manis pada Daffa yang masih memasang wajah cengonya. "Kamu kok bisa kesini?" Tanya-nya lagi. "Bisa dong, Papi kan lagi nggak ada di rumah." "Kemana?" "Kantor lah." Daffa berjalan mendekati Raya dan mengambil duduk di sebelahnya. "Kenapa nggak bilang aku kan bisa jemput kamu." "Aku tadi pamit mau ke kampus." "Lain kali bilang aku kalau mau keluar, aku usahain jemput." Raya tersenyum dan mengangguk. "Mas Deva udah berangkat kak?" Tanya Daffa pada Dea yang tengah sibuk menyuapi Alfa. "Pagi-pagi banget udah berangkat ke kantor, Daf. Kenapa kamu ada butuh?" "Iya kak aku mau ngobrolin sesuatu, kemarin malam