Raya terbangun karena ponselnya berbunyi sangat keras di samping telinganya. Dengan mata yang masih setengah terpejam dirinya mengangkat panggilan dari Daffa. "Ayo ke dokter, aku di sudah di depan rumah kamu!" Sontak mata Raya langsung terbuka lebar saat mendengar suara dingin Daffa. "Di depan rumah?" Tanya Raya memastikan. "Cepat!" Raya meletakkan ponselnya tanpa mematikan sambungan telfonnya dan segera bergegas ke kamar mandi. Setelah mandi kilat Raya langsung mengganti bajunya dengan dress longgar berwarna hitam. "Daffa kamu jangan masuk, tunggu disitu," ucapnya, karena Daffa juga tak memutus sambungan telfon-nya. Raya hanya antisipasi karena takut Daffa berbuat nekat dan masuk ke rumahnya. Meski Papinya sudah berangkat ke kantor tapi beberapa penjaga yang pro ter