Pembunuh Kembar

1215 Kata
Afriz Artanabil saling pandang bersama Iqtibar Maulana, mereka cukup kaget dengan kedatangan Jev dan Adrian ke tempat rahasia. Apa sudah terjadi pengkhianatan besar-besaran? Kenapa polisi bisa didatangkan ke tempat paling tersembunyi? Mereka semakin membuka mulut lebar ketika membahas pembunuhan berantai, satu pun merasa tidak tahu menahu terkait nama-nama yang menjadi korban. Namun, Tibar tidak memungkiri jika semua wanita yang meninggal, bahkan dikabarkan menghilang merupakan anggota komunitas yang ia dirikan. Tetap saja, jika dikaitkan begini ... merasa aneh. Dia tak mengenal mereka secara pribadi, mungkin beberapa nama sempat menjadi keisengan dari sikap lelaki yang manusiawi . Bersenang-senang dengan mereka, tapi tidak begitu dianggap serius hingga ada kedekatan khusus. Dianggap melakukan pelecehan, tentu saja menolak tegas. “Mereka melakukannya atas dasar suka, malah membuka sendiri pakaian di depanku. Laki-laki mana yang akan menolak diberi gratisan?” Iqtibar melakukan pembelaan, tidak ada kebohongan. Menandakan memang ia sadar melakukan aksi b***t bersama wanita yang dimaksud dan hal tersebut bukan kategori pelecehan. Suka sama suka merupakan khilaf disengaja, dinikmati bersama. Adrian menahan diri agar tak menghajar pria dewasa tersebut, berkata seolah menyipi para perempuan merupakan hal wajar. Jev terus menyudutkan, memaksa Iqtibar mengaku saja. Sebab, keselamatan target berikutnya bergantung dari kejujuran yang dimiliki. Namun, tetap saja, tidak mengakui. Malah menyebut nama lain sebagai korban pelecehan sesungguhnya. “Jadi, Zee Jofany itu merasa aku sebagai penjahat paling memalukan, menyentuh setiap wanita seperti yang kulakukan padanya? Bukan begitu, tangan ini hanya akan mendatangi tubuh yang diinginkan.” Pengakuan Iqtibar Maulana kali ini sanggup membuat amarah Adrian terpacu dengan kecepatan melebihi cahaya, tetapi ditahan tak meledak demi kepentingan penyelidikan. Jev langsung naik pitam, tetapi sukses dihentikan oleh Adrian. Lupa pada persahabatan mereka ketika tahu bahwa sang sahabat melajukan perbuatan asusila terhadap wanita yang ia suka. Keterlaluan! “Bukan aku yang bermaksud melecehkan, Noi mendatangiku. Tengah malam, berpakaian menggoda. Bukankah itu kode keras?” Sekali lagi terdengar kalimat merendahkan, bersikap seolah dirinya tidak bersalah. Semua kaget saat tonjokan berasal justru berasal dari Afriz, laki-laki muda dengan wajah cantik tersebut merasa tidak bisa hanya mendengarkan. Duduk manis tanpa memberikan pelajaran pada laki-laki b***t macam Iqtibar, dia pun tahu tentang jati diri Noi. Jika nama itu diperlakukan tak terhormat, ada sosok lain di dalam sana yang merasakan hal serupa. “Kalian?” Tibar menciut ketika tatap ketiganya penuh amarah, Adrian pun ingin mencabik dengan kedua tangan. Namun, ia masih bisa mengontrol diri, tetap butuh bantuan semua orang. Misteri wajib dipecahkan, tiga laki-laki tersebut akan menuntun pada titik kebenaran. Keinginan sudah terwakilkan oleh Afriz, memang situasi saat ini sedang terlihat lucu. Sebab, empat pria dengan satu perempuan yang memecah kepribadian. “Aku anggap tak mendengar apa-apa, kita lanjutkan pembahasan tentang kasus pembunuhan berantai.” Adrian menghentikan keributan, mereka memang datang untuk menemukan kebenaran. Namun, penolakan tegas atas tuduhan pelecehan pada nama-nama yang disebutkan membawa pada penalaran baru. Semua dugaan terkait motif pelaku melakukan pembunuhan karena kasus tersebut, mulai tak masuk akal. Setidaknya satu kemauan yang dilandasi suka sama suka bukan dianggap pelecehan, tetapi pelanggaran moral. Kemungkinan lima belas nama termasuk Eunoia pernah mengalami trauma serupa di masa lalu, Adrian segera menghubungi Alvin. Meminta anak buahnya memeriksa masa kecil masing-masing target. Akan masuk akal jika semua wanita itu diperlakukan tidak layak ketika kanak-kanak. Sambil menunggu hasil pemeriksaan masa lalu masing-masing korban mati dan yang masih ditargetkan, ia perlu tahu tentang sosok Gara. Menanyakan perihal kembaran terduga Demon pada Afriz, menyamakan dengan penjelasan Noi selama ini. Berharap tak lagi kecewa, ia tidak ingin mendapati kenyataan terkait hal-hal buruk lainnya. “Gara memang sering terlibat cek-cok dengan ayahnya karena keluarga tak mendukung dia menjadi seniman. Alasanku tiba-tiba bersikap baik padanya ... dia memiliki bakat terpendam, pintar melukis. Sebelumnya tidak menunjukkan apa pun, sampai aku melihat ia melukis di halaman belakang. Hasilnya luar biasa.” Penjelasan ini pun disertai satu ekspresi yang natural, tidak terselip kebohongan apa pun. Adrian hanya mengeriputkan kening, bakat terpendam atau memang ada dua orang yang datang pada Afriz? Bagaimana jika si kembar memang saling terhubung, bekerja sama untuk banyak hal. Mustahil intuisi mereka tidak menyadari keberadaan yang lain. Rumor tentang penukaran anak terkait saksi mata di masa lalu sepertinya keliru, bukankah mereka sudah pasti saling mengetahui rahasia itu? Tampaknya Adrian perlu menelusuri jejak Bagas di tempat tinggalnya, hanya tinggal mencari tato yang disebutkan. Dirga dan Noi mengatakan hal serupa, ada tulisan Demon di jari-jarinya. Keberadaan anak kembar biasanya memang selalu bisa mencuri perhatian masyarakat, apalagi jika  identik yang sangat susah dibedakan dari segi wajah. Selain itu, rasa penasaran tentang kehidupan mereka juga tinggi, salah satunya mengenai kemampuan telepati dan intuisi. Namun, apa benar mengenai mitos tersebut? Kemampuan telepati dan intuisi anak kembar yang kuat adalah sebuah kebenaran. Sepasang anak kembar memiliki kemampuan untuk melihat apa yang saudaranya lihat meski mereka terpisah secara fisik. Tidak menutup kemungkinan, Gara sudah mengetahui perbuatan saudara kembarnya selama ini. Sebenarnya kemampuan telepati serta intuisi anak kembar yang kuat ini memiliki penjelasan ilmiah. Menurut pakar psikologi anak yang juga memiliki saudara kembar menjelaskan bahwa ada dua hal yang bisa disimpulkan untuk menjawab fenomena ini. Pertama, kemampuan yang istimewa ini bisa dikatakan luar biasa ketika membaca adanya tanda-tanda komunikasi non verbal dari saudara kembarnya, sehingga antara keduanya bisa memberikan respon yang sangat cepat dibandingkan orang-orang yang ada di sekeliling mereka. Kecepatan respon untuk menangkap tanda nonverbal ini banyak disebut oleh masyarakat sebagai telepati. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila antara saudara kembar memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga bisa menerjemahkan bahasa tubuh saudara kembarannya dengan cepat dan tepat.   Kedua, anak kembar dianggap memiliki perilaku yang sama, hal ini bisa karena adanya faktor genetik, tetapi sebenarnya hal ini bisa juga terjadi karena adanya peniruan perilaku. Misalkan salah satu dari anak kembar melakukan suatu tindakan terlebih dahulu, sehingga ia mengamati dan kemudian menirunya. Namun, karena mereka memiliki respons yang sangat cepat sehingga adanya peniruan tersebut tidak disadari oleh orang-orang di sekitarnya, sehingga orang-orang pun menyimpulkan jika si kembar mempunyai telepati.  Anak kembar biasanya tumbuh bersama, sehingga mereka pun mempunyai pengalaman sosial yang serupa, ini pun bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan mereka ketika menghadapi sesuatu, dan banyak diartikan masyarakat sebagai intuisi dan telepati.  kemampuan istimewa untuk membaca beragam tanda komunikasi nonverbal yang menunjukkan apa yang dipikirkan serta apa yang dirasakan oleh saudara kembarnya misalnya dari sentuhan, kontak mata, ekspresi wajah atau pelukan. Namun, hal ini tak banyak disadari dan dipahami oleh orang lain.   Fakta lainnya dari fenomena telepati dan intuisi saudara kembar yang kuat ini karena adanya idioglossia atau bahasa khusus yang dimiliki anak kembar dan hanya dipahami oleh mereka. Menurut sebuah penelitian, menunjukkan jika bahasa anak kembar mayoritas berupa bahasa yang tidak sempurna, pengucapan berantakan, serta memiliki tata bahasa yang kacau. Namun, hal itu tetap dimengerti oleh saudara kembarnya. Rahasia lainnya dari kemampuan telepati serta intuisi anak kembar ini bisa terjadi karena adanya peran gen dalam tubuh si kembar, karena lahir dari satu telur memiliki intuisi yang lebih kuat jika dibandingkan dengan anak kembar yang lahir dari dua telur. Adanya interaksi sejak dalam kandungan pada si kembar yang lahir dari satu telur membuat anak kembar memiliki intuisi kuat. Jadi, telepati dan intuisi pada anak kembar sebenarnya bukanlah hal yang terlalu ajaib karena ada penjelasan ilmiah untuk hal tersebut.  Sangat tidak mungkin jika Gara tidak tahu tentang kembarannya, ada hal tidak beres pada si kembar. Adrian harus segera menemukan jawaban tersebut, perlu bergerak cepat. Tidak mau terlambat dalam menemukan fakta terkait kasus pembunuhan berantai. ***    
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN