101. Keputusan Naira Untuk Pergi

1625 Kata

Saat masuk ke dalam ruang operasi, Naira sudah pasrah pada sang pemilik hidup. Namun, ternyata Tuhan masih memberinya kesempatan hidup yang ke dua. Dia keluar dalam keadaan masih bernapas, bahkan sekarang—setelah tiga bulan berlalu, dia sudah bisa beraktivitas kembali. Meskipun dia masih harus tetap mengkonsumsi beberapa obat dan vitamin serta melakukan kontrol. “Ngapain kamu terus-terusan bantu aku? Sudah kubilang aku nggak mau hutang lebih banyak lagi sama kamu. Seumur hidup aku kerja juga nggak bakalan bisa bayar hutangku sama kamu.” Tama berdecak. “Sudah gue bilang, bukan gue yang bayar biaya operasi elo itu. Waktu gue mau bayar, semua sudah lunas. Gue nggak tahu siapa yang bayar.” Entah sudah berapa kali Tama mengatakan jika bukan dirinya yang membayar biaya operasi itu, tapi Naira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN