Naira kehabisan kata-kata. Tangan yang semula masih bergerak mengurut itu, kini mengepal. Sementara sepasang matanya menatap manik netra pria yang sudah menoleh menatapnya. Naira merasakan napasnya tersangkut, hingga dia nyaris kesulitan mengisi paru-paru yang sudah menyempit. Naira memutus tautan mata keduanya. Wanita itu mengatur napas, lalu kembali mengurut. Niatnya datang selain untuk memijat, juga untuk memberitahu Rendra jika dia akan menjaga jarak demi hatinya dan juga hati Renata. Rendra terdiam. Pria itu sudah mengeluarkan apa yang mengganjal di dalam kepalanya. Jujur saja, Rendra tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Dia tahu sudah ada Renata di sisinya, tapi, ada sebagian dari dirinya yang memberontak. Mengatakan bahwa dia pantas mencari bahagianya sendiri tanpa harus mem