61. Pengakuan Naira

1319 Kata

Naira menatap bangunan pencakar langit di depannya. Siapa sangka jika tempatnya bertemu Felicia pertama kali setelah enam tahu terpisah adalah hotel tempat Rendra bekerja. Naira mengatur napas. Wanita itu merapikan pakaiannya. Naira sudah memilih pakaian terbaik yang dia miliki untuk datang menemui Rendra kali ini. Bukan dia takut malu karena sebagian besar pakaiannya sudah usang. Dia hanya ingin menghormati Rendra. Dia tidak ingin Rendra yang malu karena menerima seorang tamu dengan pakaian tidak layak. Naira kemudian melangkah cepat masuk ke dalam hotel. *** Rendra tersenyum saat membaca pesan yang baru saja masuk ke dalam ponselnya. Pria yang baru saja kembali dari berkeliling memeriksa keadaan hotel tersebut meraih gagang telepon, lalu jari tangan yang bebas menekan beberapa angka.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN