“Gak kangen sama Mas otongnya Mas gitu? Kamu kan dulu suka dudukin. Masa sekarang gak mau?” tanya Jean dengan wajah yang memelas, miliknya begitu ngilu dan sekarang ssedang berusaha menempelkan tangan Arum pada miliknya supaya menyadari betapa Jeen menginginkan Arum. “Yuk? Sekali aja, mau jenguk dedek juga.” Namun tidak semudah itu, Arum memilih mendorong tubuh Jean dan menarik tangannya. “Aku mau tidur diluar aja. gak mau kalau harus jadi temen tidur kamu doang. Dari dulu kayak gitu,” ucapnya dengan wajah marah dan memilih pergi dari sana. Sekelebat ada pikiran kalau dirinya hanya dimanfaatkan oleh Jean menjadi pemuasnya saja. arum memasuki salah satu kamar tamu dan berbaring di sana. Ponselnya tertinggal di kamar sebelah, jadi Arum hanya diam dengan fikiran yang berkecamuk. Lama lama,