Oh my God! Jantungku tiba-tiba tersentak. Apa ini yang menyentuh punggungku? Gumpalan apa ini yang terasa empuk, kenyal dan hangat di belakangku? Kekenyalannya benar-benar dapat aku rasakan tapi belum bisa memastikan, apakah itu bukit kembarnya yang besar di balik kaos ketatnya yang tanpa lengan itu atau benda lain. Astaga! Dia memelukku dan kini aku benar-benar merasakan tekanan kenyal, lembut, hangat dan indah itu menempel kuat di punggungku. Aku juga sangat menyadari dan memastikan jika itu adalah bukit kembarnya, karena ada dua. Eh! kenapa dia terus memelukku dan duduknya pun makin rapat. Aduh! Kenapa kedua tangannya kini memegangi kedua pahaku. Gila nih cewek, bener-bener msum! Betapa pun aku menahan diri, jantung ini semakin lama makin berdebar dan seluruh aliran darahku mengara