Chapter 40

1376 Kata

Patria tak mau lepas dari pangkuanku. Sementara Uwa, Adel dan Prili sibuk dengan makanan dan ceritanya masing-masing. Mereka duduk santai dekat jembatan gantung. Aku dan Mama duduk santai di dekat salah satu kedai makanan. "Ma, mama kenal sama pedagang rokok yang di ujung sana?" tanyaku setelah kembali dari membeli rokok di kios yang letaknya paling ujung. "Gak terlalu kenal, cuma sering ketemu di sini. Ardi kalau ke sini kan beli rokoknya di situ juga," balas Mama sambil mengajak Patria untuk digendongnya, namun si bawel itu menolaknya. "Tapi dia kenal Patria, lo Ma." Sambungku sambil duduk di bangku kayu, sekaligus mendudukkan Patria di meja, tepat di depanku. "Mungkin, kan Patria juga sering mama ajak ke sini." "Mama sering ke sini? Sama siapa?" Mama terdiam beberapa saat. Lalu d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN