Bab 46

1056 Kata

`"Mbak Naila, ikut Ibu kajian,yuk? Ustadnya tampan loh! Dia datang dari kota. Siapa tahu, Mbak Naila bisa lupa dengan masalahnya kalau lihat yang bening-bening," ajak Bu Minah yang tak ingin Naila terus terpuruk. Sebenarnya, Naila tak ingin pergi, tapi, dia tak enak pada Bu Minah karena wanita itu sudah terlalu baik padanya. "Baiklah, Bu. Nai akan berangkat, tapi, Nai tidak punya baju buat ke kajian." Bu Minah pun mengambil bajunya yang paling bagus kemudian diberikannya pada Naila. Keduanya pun berjalan bersama ke masjid yang ada di desa sebelah. Begitu sampai di pelataran masjid, kajian sudah dimulai. Langkah Naila terhenti ketika mendengar suara yang begitu dikenalnya. Suara lantang dan dalam, menyuarakan ayat-ayat suci diselingi ceramah yang menyejukkan. Ia mendongak, menatap podium

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN