Bab 35

1056 Kata

"Sial, gue harus kehilangan kehormatan gue gara-gara Naila sialan itu!" Aisyah berdiri di sudut kamar hotel itu, memandangi wajahnya yang terlihat kusam di cermin. Matanya bengkak karena menangis semalaman. Bibirnya pecah-pecah karena ciuman Kohar yang terlalu liar. Aisyah menghapus sisa air mata yang masih membasahi pipinya. Dia menatap ranjang di belakangnya, melihat Kohar yang tertidur pulas sambil mendengkur. Aisyah meremas pilu sisa harga dirinya yang sudah hancur. “Semoga, apa yang aku lakukan ini sebanding dengan apa yang aku dapatkan …” bisiknya getir pada bayangan diri sendiri. --- Pagi harinya, Kohar turun dari hotel dengan wajah puas. Bagaimana tidak? Dia mendapatkan perawan yang cantik dan seksi seperti Aisyah. Hal yang tidak pernah dia rasakan selama ini. Dia lalu meraih p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN