Aku Membencimu Axton

1004 Kata

"Aww!" ringis Leo saat Wenda mengoleskan obat pada wajahnya yang lebam. Hanya butuh beberapa menit mereka sampai di kediaman DeMonte, Pitaloka juga yang bersama mereka dari tadi telah pulang diantar oleh salah satu supir. "Maaf, aku akan lebih pelan-pelan lagi." kata Wenda. Adam gelisah sejak dari tadi karena melihat penampilan Leo yang babak belur dan yang lebih mengejutkan lagi, orang yang membuat cucunya babak belur adalah Axton. "Sungguh kakek tak percaya dengan ucapan kalian, Tuan Axton yang membuatmu seperti ini? Atas dasar apa dia menghajarmu?!" kata Adam tak terima. "Nanti aku jelaskan kek," jawab Leo singkat. Pandangan kedua mata Adam memperhatikan Wenda dan Leo.Guratan wajah kegelisahan menjadi senyuman melihat dua orang dihadapannya akrab. "Wenda," Wenda memandang kakek Adam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN