Wenda terbangun dari tidurnya. Kepalanya pusing mendadak saat dirinya bangun. Apa yang terjadi? Kenapa dia ada di kamar? Bukannya dia ada di taman dan ... Wenda mendadak merubah posisinya menjadi duduk. Wajahnya memerah mengingat apa yang terjadi semalam. Axton? Di mana dia? Wenda bangkit dari ranjang berjalan menuju pintu. Kepala Wenda tersembul dari balik pintu, celingak-celinguk memastikan tak ada Axton dalam penglihatannya. Setelah merasa aman, Wenda keluar dari kamarnya. "Selamat pagi kak," sapa Zarina. Kontan saja Wenda terkejut dan mengelus dadanya. "Apa-apaan kau ini?! Kau hampir membuat jantungku copot?!" kata Wenda setengah berteriak. Zarina cengengesan dan mengatakan maaf. "Apa Axton sudah bangun?" Zarina menggeleng sepersekian detik kemudian. Wenda bernapas lega, pagi ini j