Aku tidak ingat kapan Dante membawaku pulang, tapi ketika aku bangun aku sudah berada di kamarku. Dante tidur pulas di sampingku. Kulihat sudah pukul satu malam. Bajuku juga sudah diganti dengan piyama tidur. Kuperhatikan wajah tampan milik suamiku dengan perasaan yang berkecamuk hebat. Kejadian di kantor Dante kemarin sore menyadarkanku tentang semua hal yang selama ini aku pikir bisa kulewati dengan baik-baik saja. Tapi saat ini suangguh aku tidak baik-baik saja. Jika dipikirkan lagi semuanya memang sangat menyakitkan. Bagaimana tidak, aku menikah dengan konsep pernikahan yang mungkin diinginkan oleh perempuan lain, aku meninggali rumah yang dibangun dengan desain yang sesuai keinginan perempuan lain. Aku tidak pernah memiliki andil apa pun padahal semuanya adalah perjalanan hidupku. Ter