Aku tidak tahu apakah aku bisa bertahan hingga perjanjian ini selesai. Bukan prosesnya aku justru sangat mengkhawatirkan akhirnya. Semakin takut menuju hari itu, semakin ingin serakah, semakin ingin memiliki Dante seutuhnya dan banyak hal lain. Mungkin seperti ini rasanya mencintai sendirian. Sikap Dante memang berubah menjadi lebih baik, tidak lagi kasar, sering manis dan sedikit memanjakanku. Namun mengingat bahwa di belakangku dia masih menemui perempuan lain, mungkin juga bukan hanya bertemu. Dia juga masih merahasiakanku dari hampir sebagian besar orang-orang di kehidupannya seolah aku ini adalah sebuah aib. Hatiku tidak bisa menyimpulkan bahwa Dante memiliki perasaan yang sama terhadapku. Bukankah jelas sekali, aku sedang mencintai sendirian? Setiap hari menantinya pulang dari kant