Dante pulang dan langsung menatap ke arahku dengan takjub melihat perubahan yang terjadi di rumah. “Wow, ini indah,” pujinya membuatku tersenyum bahagia karena Dante menyukainya. “Aku pikir kamu mungkin tidak menyukai gaya sederhana seperti ini.” Aku mengambil tas kerja dan jasnya kemudian membuatkan suamiku teh hangat. Hari ini dia pulang agak malam dan aku tidak menanyakan apa pun karena pertama aku tahu dia sedang banyak pekerjaan dan kedua aku tidak berhak tahu apa pun bukan? “Aku suka, Sita, seleramu bagus juga. Bagaimana kalau kita menambahkan beberapa furniture untuk mengisi beberapa kekosongan di beberapa sudut?” Perkataan Dante membuatku terlonjak girang. Memang itu yang aku inginkan. “Iya Dante, ayo kita belanja!” Aku merengek dan dia terkekeh geli. “Beri aku service me