Part 26: Berkah Atau Musibah

2007 Kata

Pekikan histeris semua orang terdengar nyaring seperti soundtrack yang mengiringi Ceye dan Ana. Farid yang berada disebelahnya bahkan sudah mangap-mangap tak percaya. "Pak-- mmmph!" "Jangan marah-marah, nanti kedok kita bisa terbongkar." Bisik Ceye mendesis sambil membekap mulut Ana. "Ini saya lakukan cuma pura-pura jadi kamu gak perlu kegeeran." Lanjut Ceye sambil mendekatkan wajahnya kesamping Ana. Ana spontan mendelik, namun gerakan penolakan dari tubuhnya seketika berhenti karena ternyata Ceye cuma pura-pura. Ana mendengus, dengan Ceye yang masih memeluk tubuhnya. Ck sialan emang nih orang, gue kira beneran! Ana jadi tersentak sendiri, kenapa dari suara batinnya ia seperti tengah kecewa karena ternyata semua perlakuan Ceye padanya cuma pura-pura saja. Tuh kan, si Ceye pasti udah m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN