Part 15: Cerita Hidup Ceye

1979 Kata

Ceye melangkah riang memasuki rumahnya, sesekali ia juga terkikik sendiri sambil mengusap-usap rambutnya. Semua bodyguard di belakangnya bergidik ngeri, agak khawatir dengan kewarasan atasannya ini. "Kenapa sih hidupku sempurna banget, aku berasa jadi pangeran di negeri dongeng aja." Gumamnya sambil memegang pipinya dengan raut sok imut. Seketika semua bodyguard nya langsung mengucap istighfar berjamaah. "DONAAAALT YUHUUU~~" Lelaki berseragam hitam putih langsung berlari terbirit-b***t, seperti biasa hampir kejengkang karena panik. "Ya Tuan muda!" Hormatnya langsung membungkuk 90 derajat. Ceye tersenyum cerah, mengulurkan tas jinjing dan jasnya. "Bawain ke kamar!" "Baik Tuan!" Donalt membungkuk lagi sebelum melenggang pergi. Ceye melangkah ke ruang tengah, duduk ongkang-ongkang k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN