Part 14: Mulai Bucin?

1842 Kata

"Ceye!" Pemuda bersetelan jas lengkap yang baru memasuki rumahnya itu menoleh, terdiam sejenak sebelum berjalan mendekati Ibunya. "Kenapa Mah?" "Duduk dulu." Ceye menghela napas, dengan patuh duduk di depan Ibunya. Perempuan paruh baya dengan gaya fashionable dan wajah elok itu menyorot lurus Putranya, kaki kanannya berada di atas kaki kiri dengan sorot mata yang mengintimidasi. "Mamah mau ngomong." Ceye diam mendengarkan, Sofi menghela napas. "Kamu itu sudah dewasa, tapi tingkah laku kamu kayak bocah. Sampe kapan kamu mau main-main terus? Perusahaan yang kamu pegang itu besar Cey, kamu gak bisa kayak gini terus!!" Ceye merengut, dalam hati sudah menyerapah Mamahnya yang terlalu cerewet. "Dan lagi!!" Sofi bernapas besar-besar. "Cewek-cewek kamu itu bejibun banget! Kamu mau apakan me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN