Suara alarm membangunkan perempuan itu, dengan sedikit kesusahan Ana menggapai jam alarmnya dan mematikannya. Ana melirik suaminya yang masih tidur, tanpa ingin mengganggu Ana langsung menyibak selimutnya dan mencuci wajahnya lalu pergi ke dapur. Sudah hampir 2 tahun mereka menikah, hubungan Ana dan Ceye masih tetap hangat bahkan Ceye masih suka bersikap romantis kepadanya, tapi entah kenapa seperti ada yang kurang. Ana jadi sedikit menyendu, kapan mereka akan diberi momongan? "Ouch!" Ana mengerjap, menarik pergelangan tangannya. Darah keluar, Ana menghela napas berat sebelum beralih ke wastafel dan membersihkan lukanya sebelum membebatnya. Ana kembali melanjutkan memasaknya, namun konsentrasi nya tidak kunjung kembali, sekarang Ana bahkan menjatuhkan spatula yang hendak diambilnya mem