"Apa ini, Pak?" Yang telah Saga letakkan kue pukis di meja. Sebab Ciara suka kue cubit, Saga pikir Ciara juga akan suka kue pukis. "Sogokan. Maaf, ya. Pagi tadi saya emosi." Ow. Ciara alih mentap seplastik kue pukis kiriman suami. Ciara pun longok isinya. By the way .... "Aku juga minta maaf." Kontan Saga menoleh. Dia hendak membuka pintu kamar, tahu-tahu seorang Ciara bilang maaf? "Cincin aku hilang." Detik di mana Ciara tunjukkan jari manis di lengan sebelah kirinya. Benar, tak ada cincin pernikahan. "Bapak lihat? Kayaknya aku lupa nggak dipake lagi pas tadi pagi dilepas waktu mandi." Saga pun manggut-manggut, kembali memasuki kamar tanpa menjawab atas apa yang baru saja Ciara kabarkan. "Pak?" Pintu kamar itu malah langsung ditutup. Yah, ngambek kali, ya? Padahal tadi Ciara s