"Ini punya Bapak?" Eh? "Ah ... iya." Yang Ciara berikan kacamatanya, Pak Saga terima. Dia pakai kacamata itu, lalu bilang, "Terima kasih." Ciara pun mengangguk dan tersenyum, kemudian Pak Saga berlalu. Ya, Rabu. Selepas zuhur Ciara duduk di teras musala sambil pakai sepatu, tetapi dia melihat ada kacamata di teras terpojok, di situ Ciara mengambilnya, yang saat itu sosok guru Bahasa Indonesianya melepas sepatu, tampak masuk kembali ke masjid selepas tadi jadi imam salat Zuhur itu. Oh, Ciara mengerjap. Melihat pahatan wajah Pak Sagara tanpa bingkai kacamata. Lantas Ciara menunduk melihat kacamata di tangannya. Yakin benar ini milik gerangan, dan terjadilah percakapan barusan. Telah Ciara serahkan benda itu kepada pemiliknya, dan telah berlalu sampai kini Ciara duduk di bangku kelasnya.