148. Bonus 34 - Ciara: Pengakuan Selat

1883 Kata

"Kamu ... berapa bulan, Ci?" Kandungannya. Siapa pun tahu Selat bertanya soal itu bila mendengar pertanyaannya saat ini. Oh, ya. Mereka ada di dapur, saat Ciara sedang membuat s**u hamil, di situ Selat mengambil langkah mendekat, sementara Sagara ada di halaman belakang bersama mamanya. Tadi juga Ciara di sana, tetapi baru teringat kalau pagi tadi dia belum minum s**u. Jujur, tak sanggup Selat lihat perut itu, yang mana buncitnya perut Ciara--bukan karenanya--hati Selat seolah tersayat. Perih. Tersenyum kecut dalam hati, menerima fakta yang tak diinginkan. Namun, sudah terjadi. "Empat ...," lirihnya. Ciara pun tak berani menoleh. Sejak kedatangannya ke rumah ini, tatapan dia untuk Selat hanyalah yang tadi, yang di depan pintu rumah, yang secara tidak sengaja, dan itu menyakiti hatinya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN