Mubazir, martabak kiriman Guntur sama sekali tak disentuh Asya, bahkan sampai hari berganti, cuma Guntur yang makan martabak itu beberapa sehingga tersisa banyak di sana. Oh, sungguh, sapai saat itu pula Asya sedikit bicara. Memang, sih, melayani Guntur dengan baik, dalam arti melayani kebutuhan fisik, jelas kalau biologis Asya menolak, saat Guntur mau memeluk saja Asya beranjak. Di kamar, Guntur mau cium pipi Asya, lolos, Asya melengos dan bilang, "Aku mau mandi." Padahal biasanya juga Asya dengan senang hati menerima kecup pagi suami. Habis mandi, Guntur mau mepet-mepet, Asya langsung ambil langkah ke dapur, mau bikin sarapan katanya, dan itu baju Guntur sudah disiapkan. Terus, di dapur. Guntur peluk Asya dari belakang, tak sampai dua detik, lilitan tangan Guntur dilepaskan. Katanya