"Gimana kondisi kamu sekarang? Sudah lebih baik?"
"Hm ... iya. Terima kasih, berkat Bapak."
Saga tersenyum, dia julurkan tangan dan memberikan sebotol minuman dingin kepada siswi di kelasnya.
"Kalau ada apa-apa, kamu bisa cerita ke saya."
"Iya, Pak. Baik." Siswi itu menunduk.
"Ya sudah, diminum airnya. Saya ada kelas, kamu juga kembali ke kelas."
"Pak ...."
"Ya?"
Mereka bertatapan. Murid di bawah pengampuan Saga itu tampak ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya itu hal yang cukup rumit.
"Ada apa?"
"I-itu ...."
"Katakan saja."
Sejujurnya, sudah cukup lama Saga membimbing murid ini agar tidak terjerumus. Iya, salah satu murid di kelasnya ada yang bermasalah, bahkan Saga pernah melihat muridnya itu nyaris bunuh diri, agak drama memang, tetapi saat itu Saga belum tahu luka apa
