Bab 56. Mulai Menyerah

1324 Kata

"Hm, maksudnya aku mau disuruh sama Firdaus demi kamu itu biar kamu nggak pergi ke butik sendirian, Mei. Aku juga nggak mau kalau kamu sampai batal fitting gaun pernikahanmu." Meisya mengerjapkan mata tak percaya. Pandangannya kembali memburam karena emosinya mulai menggelegak dalam diam. "Kenapa harus selalu Victor sih yang peduli sama aku? Kenapa bukan Firdaus? Setiap kali aku sedih karena perlakukan Firdaus, Victor selalu datang buat nguatin aku, buat hibur aku, dan selalu semangatin aku biar nggak nyerah sama keadaan!" batin Meisya dengan bibir bergetar dan tak sanggup berkata-kata. Victor menghela napas, ia merasa serba salah, sampai akhirnya ia menyentuh bahu Meisya dengan lembut. "Hei, jangan nangis ya. Ingat, Mei, setiap kamu datang ke perusahaan ini, kamu itu selalu jadi pusa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN