Malam menjelma sepi di rumah kediaman Firdaus. Lampu taman di halaman belakang menyala redup, memantulkan cahaya lembut ke permukaan kolam renang yang tenang. Angin berembus lembut, menebarkan aroma bunga melati dari taman di sudut halaman. Di tepi kolam, sebuah meja bundar sudah tertata rapi. Taplak berwarna gold menutupi permukaannya, sementara dua porsi sirloin steak dan dua gelas wine tersaji anggun di atasnya. Asap tipis masih mengepul dari steak yang baru saja dipanggang ulang, usaha kecil yang Aura lakukan seolah ingin menjaga kehangatannya sampai Firdaus pulang. Aura duduk seorang diri. Tubuhnya terbalut gaun malam berwarna marun yang membingkai lekuk tubuhnya dengan anggun. Rambut cokelatnya yang ia curly dibiarkan tergerai indah, sesekali tertiup angin, dan menutupi sebagian

