Malam sudah larut ketika keramaian resepsi pernikahan perlahan mereda. Kilau lampu kristal ballroom hotel yang megah kini mulai redup, hanya menyisakan bayangan indah dalam ingatan. Para tamu telah pulang, musik berhenti bergaung, tapi kehangatan acara malam itu masih menyelimuti perasaan sepasang pengantin yang tengah berbahagia. Keisya yang sejak siang penuh semangat mendampingi Aura, akhirnya harus ikut pulang dengan Baskara. Mobil hitam yang membawa Baskara dan Keisya pun perlahan meluncur pergi. Begitupun dengan Meisya dan Victor yang memutuskan untuk pulang ke rumah, mereka tidak bisa menemani Aura dan Firdaus menginap di hotel karena waktu persalinan Meisya tinggal menghitung hari. "Sayang, ayo kita ke kamar! Sekarang giliran kita," bisik Firdaus dengan suara menggoda, sembari

