"Benarkan dugaanku selama ini, kamu masih mencintainya?" Nita tersentak begitu menyadari Juna tengah berada di belakang nya. Sadar akan hal bodoh yang baru saja ia lakukan, Nita buru-buru menyeka air matanya dengan kasar. "Apaan sih!" Nita berdecak, berjalan menjauhi ruangan dimana Kanaya di rawat. Sedangkan Juna masih mengikutinya dari belakang. "Kenapa sih ,Jun?" Nita menghela nafas kasar, begitu Juna menarik paksa lengannya. Ia sangat berharap Juna mau meninggalkannya sendiri, tapi Juna masih saja mengikutinya. "Aku bener kan, kamu masih mencintai Revan?" Desak Juna, "Kalau iya memang kenapa?" Nita benar benar kesal, suasana hatinya benar-benar buruk setelah melihat Revan bermesraan dengan Kanya, ditambah Juna yang masih mengekor nya menuntut penjelasan. Sebenarnya Juna tidak p