Tubuhku lemas. Bagaikan di tusuk pisau, jantungku terasa sakit. Apa yang aku lihat dan apa yang aku dengar sungguh membuat hidupku hancur berantakan dalam sekejap. Ketakutan terbesar dalam hidupku akhirnya terjadi. Sekuat apapun aku mengingkari, akhirnya terjadi juga. Pernah suatu hari, aku merasa ingin menyerah dalam hubunganku dan Revan. Namun, setiap kali aku ingin menyerah Revan selalu menahanku dan berkata, "beri aku waktu, dan tolong tetap bertahan di sisiku." Hanya itu yang selalu ia katakan untuk menahanku, dan bodohnya aku bisa percaya begitu saja, meski banyak sekali hal-hal mencurigakan. Cinta memang bisa membutakan hati begitu besar, aku tidak memperdulikan apapun dan hanya Revan yang menjadi titik fokus dalam hidupku. Aku tidak lagi memperdulikan orang lain, bahkan akhirny