Semangat kerja Revan hilang begitu saja, setelah putri kecilnya mengucapkan satu kalimat yang mampu membuat moodnya hancur begitu saja. Awalnya Revan berniat langsung berangkat ke Rumah sakit, namun ia mengurungkan niatnya dan memilih pulang. Sepanjang perjalanan pulang, Revan masih memikirkan ucapan Elea, yang selalu melibatkan Juna dalam pembicaraan mereka. Revan tidak menyalahkan Elea atas apa yang terjadi hanya saja, Revan malu untuk mengakui jika dirinya kalah satu langkah dibandingkan Juna. Revan memang sempat merasa marah, bahkan ia sempat menyalahkan keluarganya yang tidak pernah memberitahu keadaan Kanaya. Benar saja dugaannya selama ini, jika Kanaya pasti dibantu orang terdekat, selain Juna. Karena mencari keberadaan Kanaya sangat sulit, bahkan hampir satu tahun lamanya, Rev