Episode 27

2192 Kata

Revan memijat pangkal hidungnya, menumpukan sebelah tangannya di pinggiran kursi, membiarkan dirinya bersandar dengan kepala menengadah. Waktu begitu singkat hingga kini ia berada di Singapore, dan yang membuat kepala nya terasa semakin sakit yaitu, ia tidak bisa menemukan ponselnya. Revan yakin jika sebelum berangkat ia meletakan ponselnya di dalam tas yang ia bawa. Tapi, begitu ia periksa ponselnya hilang entah kemana. Perasaan semakin gelisah, setelah ponselnya hilang karena ia tidak bisa memberi kabar Kanaya tentang keberadaanya saat ini. Pagi itu, setelah mengantar Kanaya berangkat kerja, Revan pun Langsung menuju Rumah Sakit seperti biasanya. Begitu sampai Dokter Tama memintanya menggantikan seminar yang diadakan di Singapura hari ini. Awalnya Revan menolak tapi, begitu Dokter Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN