"NARA?!" Bi Ira yang mendengar keributan buru-buru mematikan kompor. Ini masih pukul 7 pagi dan dia tahu siapa orang yang sering membuat keributan. "Nyonya Sinta." "Dimana Nara?" "Masih tidur Nyonya." "Bangunkan dia, saya ingin berbicara padanya." Bi Ira mengomel di dalam hatinya. Sejujurnya dia tidak suka ada nya maklum ini mengunjungi rumah Nona nya. Bi Ira sudah tahu persis bagaimana tabiat wanita yang ada di depannya. Hampir 25 tahun Bi Ira mengabdi pada keluarga ini. Jadi dia tahu siapa orang-orang yang ingin mencelakai Nona nya. "Malah ngelamun. Cepetan bangunin Nona manja nya." Bi Ira menghela napas lalu pergi ke lantai atas. Namun sebelum niatnya terlaksana kan Nona nya itu sudah turun masih dengan piyama dan rambut acak-acakan. Nara berjalan masih setengah sadar, di t