Naka memperhatikan Nara yang sedang asik berfoto. Gadis itu, kenapa mudah sekali di luluh kan? Kenapa gadis itu gampang saja di tipu daya? Kenapa Nara begitu mudah memaafkan? Naka teringat akan kalimat yang dilontarkan Delisa saat di telepon. "Gua bingung sama jalan pikiran Lo, Ka. Nara itu udah termasuk gadis sempurna. Kaya? Iya. Baik? Iya. Cinta sama Lo? Iya. Mau nyari yang gimana lagi Bayanaka Jayanegara? Gua nggak tahu masalah apa yang lagi kalian hadapi sampai Nara minta lelang Gaun pernikahan dia. Harusnya Lo bersyukur di cintai gadis setulus itu. Sekarang gua cuman mau ingetin pikirin baik-baik hubungan kalian gimana, turunkan ego kalian jangan sampai nyesel nanti. Gua harap kalian berdua punya jalan yang terbaik. Gua menyayangkan aja kalau kalian pisah cuman hanya karena masalah e