"Naka ayo bangun." Guncangan di tubuh Naka membuat dia bergumam. Nara menarik selimut Naka yang menutupi tubuh pria itu. Semalam katanya sudah berjanji akan menemani Nara untuk melihat sunrise. Ini sudah pukul 5 pagi, sebentar lagi matahari akan muncul tapi yang janji masih tidur. "Naka ih bangun." Nara meniup wajah Naka. "Ck!" Naka berdecak saat hidungnya menghirup aroma mint. "Bangun, katanya janji mau nemenin liat matahari terbit." "5 menit lagi." "Udah jam 5." "Cuman 5 menit." "Nggak mau." "Nara?!" "Aaaaaaa Naka." Nara merengek. "Iya, gua bangun!" Nara tersenyum lebar saat melihat Naka bangun dan masuk ke kamar mandi. Bantingan di pintu membuat Nara meringis. Yah kan Naka sendiri yang menjanjikan, Nara hanya menagih janji. Tidak salah kan? Tentu saja tidak. Siap