Nara tidak pernah menyangka jika nasib nya akan berakhir buruk seperti ini. Kisah bahagia yang slalu dia dambakan ternyata hanya angan-angannya. Matanya menatap ke arah depan dengan pandangan kosong. Semuanya benar-benar kacau hanya karena teror seseorang yang belum terungkap siapa dia. Teror yang selama beberapa tahun ini menyerangnya mulai melukai orang terdekatnya. Nara mengalihkan pandangannya ke sudut dimana ada beberapa koper disana. Apa dia pergi saja? Lalu menghilang? Nara tidak bisa terus membuat orang-orangnya terluka. Tubuhnya bangkit, menarik satu koper paling besar dan masuk ke walking closet. Nara membawa beberapa baju-baju miliknya. Setelah di rasa penuh dia menarik laci yang tidak jauh disana. Ada beberapa kartu ATM namun dia menggeleng. Jika Nara memakai ATM keberadaanny