“Selamat datang kembali para penonton sekalian! Sekarang, saatnya kita akan memasuki permainan ketiga, Yeay!” Pota mengangkat tangan dengan riang sambil menggoyang-goyangkan badan dengan semangat. Tampak dari ruangan kubus putih yang ditempati oleh para peserta, wajah Pota sedang terpampang nyata di dalam layar yang ada di tengah-tengah ruangan tersebut. Di antara para peserta, Lucas dan Lilia yang sedang kebanjiran, terlihat menggigil. Suhu air yang menghujani ruangan tersebut memang cukup dingin, lebih dingin dari air di pegunungan.
Mulut Lilia mulai membiru, giginya gemeretak menahan dingin. Lucas yang ada di sebelahnya tidak bisa melakukan apapun, ia sendiri pun kesulitan mengurus diri sendiri. Yang bisa Lucas lakukan hanya memeluk Lilia dengan erat, meski sebenarnya ia tahu jika ti
