"Heh, Bodoh! Kau bisa berjalan? Sudah berapa lama kita terdiam di sini karena ulahmu?!" Seorang gadis muda dengan rambut ikal sebahu dan memiliki ukuran tubuh bagian depan di atas rata-rata, dengan angka 5 tercetak jelas di bajunya, sedang menggerutu kepada gadis seumurannya yang tampak lemas tak berdaya meski telah beristirahat dalam waktu yang lama. Gadis dengan mata sipit dan tahi lalat di bawah mata itu masih terengah-engah, kepalanya berputar hebat. "Tunggu sebentar, Sialan! Makanan di perutku belum berubah menjadi tenaga! Sabarlah sedikit!" jawab gadis dengan nomor 22 sambil melirik ke arah Lilia, gadis bernomor 5. "Lemah sekali kau jadi perempuan!" ejek Lilia kepada Eva, gadis bernomor 22 yang terduduk di bawah kakinya. Lilia melihat labirin kosong yang lurus dan panjang denga