23. Mantan Terindah Gama

1028 Kata

Putri berlari kecil melewati lorong-lorong kampus yang sudah dipadati beberapa mahasiswa. Ia meringis seraya meminta maaf pada setiap orang yang tak sengaja ditabrak olehnya. Sungguh, kekesalan masih begitu terasa di hati wanita itu karena kelakuan Gama yang tak ada hentinya menguras tenaga miliknya. Janji percintaan kilat yang dilontarkan bibir manis pria itu ternyata hanya bualan belaka, karena yang terjadi setelahnya adalah pengulangan yang tak ada hentinya. Hingga suara ponsel dari saku pria itu menginterupsi semuanya, Gama diharuskan segera ke rumah sakit karena operasi yang harus ditanganinya. "Ya ampun, Putri ... ini beneran kamu?" Irma berseru kaget, membuyarkan gerutuan Putri untuk suami menyebalkannya itu. "Iya, maaf, aku terlambat," ringis wanita itu tak enak, sudah pasti pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN