Putri menyiapkan makan malam untuk dirinya dan juga Gama. Jika diingat-ingat, ini adalah pertama kalinya ia memasak makan malam untuk mereka berdua. Wanita itu tersenyum puas saat melihat meja sudah tertata rapi, ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh lewat lima menit. Lalu, Putri beranjak untuk mencari ponsel dan berusaha menghubungi sang suami. Sampai dering ke tiga, tak ada sahutan dari Gama, hingga saat Putri hendak mematikan panggilan, suara seseorang terdengar menyapa. Tapi, bukan suara berat sang suami yang ia dengar, melainkan tutur merdu seorang wanita yang tak Putri kenali. "Kamu siapa?" tanya Putri spontan. "Aku Intan, Gama sedang mandi. Apa ada pesan?" Suara lembut itu mendayu-dayu. Lutut Putri lemas seketika, jemarinya ikut bergetar seiring jantungnya yang be