Sesampainya di rumah, Gama tak membuang waktu lagi. Ia segera menarik wanita itu menuju kamar, dan ketika Putri protes karena kelelahan, pria itu langsung mengangkat tubuh sang istri dalam gendongan. "Turunin! Aku malu!" rengek Putri kesal saat melewati beberapa pelayan yang menyambut kepulangan mereka. "Katanya kamu lelah," sahut Gama santai. "Iya, tapi nggak gini juga!" protesnya. Pria itu tak menghiraukan, langkahnya tetap terayun menuju pintu kamar yang sudah berada di depan mata. "Sekarang, saatnya menerima hukumanmu, Mommy!" bisik Gama culas. Salahkan hormon kehamilan yang membuatnya tak bisa menolak sentuhan hangat suaminya itu. Bahkan ia sangat senang dan menikmati pemujaan dari pria yang menikahinya beberapa bulan yang lalu. "Cantik, selalu cantik," gumam Gama dengan panda