36. I love you

1605 Kata

Pertikaian antara wanita beda generasi itu terus berlanjut, saling menyalahkan dan melempar tuduhan yang membuat Gama diserang sakit kepala. Sementara Putri masih bersembunyi di balik punggung sang suami. "Ekhm, bukankah sudah kubilang jangan membuat keributan di rumahku," tegur Gama tenang. "Ini semua karena ulahmu!" ujar Seno geram, "sejak kapan kamu selicik ini memata-matai Papamu sendiri?" "Well, sejak aku tahu Papa mengirim mata-mata untuk mengusik Putri, dan juga rencana kalian yang berusaha menjebakku," sahut pria itu santai. "Poto itu sama sekali tidak mempengaruhi apapun, Zayn tetap anakmu sesuai tes DNA yang telah kita lakukan!" ucap Intan lantang. Gama tersenyum miring, melirik lembaran poto yang kini masih berada di tangannya. "Bagaimana dengan ini?" tanyanya mengejek, ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN