Gama menarik napas dalam, menatap Intan dengan pandangan menelisik. "Kemana perginya intan yang baik hati dan punya kepedulian tinggi?" tanyanya pelan. Seketika tawa wanita itu terhenti, wajahnya kaku untuk beberapa saat sebelum dengusan samar terdengar. "Dia sudah mati!" jawabnya ketus. "Aku tidak tahu apa yang dilakukan pria itu padamu, tapi tak sepantasnya kamu melampiaskannya padaku," ucap Gama datar. "Siapa maksudmu?" tanya Intan tak suka. "Selingkuhanmu." Wanita itu tertawa sumbang. "Tidakkah kamu tahu bahwa semua ini berawal dari sikap tak acuhmu, Alex! Aku seperti berpacaran dengan halusinasi, kamu terlalu sibuk dengan bukumu itu dan tak mempedulikanku! Hingga David datang, menawarkan apa yang tidak kudapat darimu yaitu perhatian! Tapi nyatanya apa? Dia membuangku setelah tahu