Putri meringkuk nyaman dalam dekapan Gama di kamar mereka. Kejadian hari ini begitu membuatnya trauma. Wanita itu tak habis pikir, seorang ibu begitu tega kepada anaknya sendiri hanya karena harta. Hal itu membuat Putri takut dan was-was dirinya tak bisa menjadi ibu yang baik untuk anaknya kelak, sama seperti yang dilakukan Intan.
Spontan wanita itu mengusap perutnya dengan lembut. Untung saja kemarin mereka tak sampai melukai calon bayinya. Intan hanya mengurungnya di kamar mandi setelah puas menampar, mencakar, serta menjambak rambutnya. Mungkin jika wanita itu tahu mengenai kehamilan Putri, ia akan berusaha mencelakainya.
"Are you okay?" tanya Gama lembut.
Putri mendongak, lalu menggerakkan tangan menyapu rahang sang suami yang masih saja menegang. "Aku baik ... hanya saja...." Putri
